Latest Post

Selasar Sunaryo Bakal Gelar “Body Switch in Sketches”

Written By Kampus Kita Oke on Minggu, 09 Februari 2014 | 21.07

BANDUNG -- Selasar Sunaryo Art Space (SSAS) bekerja sama dengan Rubarb Dance & Art akan menyelenggarakan Body Switch in Sketches, lokakarya menari dan menggambar untuk 15 orang mahasiswa seni tari dan 10 orang mahasiswa seni rupa.
Manajer Program, Elaine VBK mengungkapkan, lokakarya tari akan difasilitasi Ruben Reniers. “Sedangkan lokakarya gambar oleh Barbara Steinitz. Lokakarya akan berlangsung 2 hari, dan diakhiri dengan pertunjukan berskala kecil hasil lokakarya sebagai kegiatan penutup,” jelasnya dalam rilis yang diterima BandungOke.com, belum lama ini.
Lokakarya akan digelar siang hingga sore, Sabtu-Minggu (15-16/2) di Bale Handap. Namun ini tertutup untuk umum, partisipan berdasarkan undangan.
Sementara pertunjukan akan dilaksanakan Minggu (16/2) sore, di di Bale Handap, Selasar Sunaryo Art Space, Jl. Bukit Pakar Timur No. 100, Bandung . Untuk yang satu ini terbuka untuk umum, juga tanpa tiket masuk
rubarb Dance & Art adalah proyek kolobaratif antara Ruben Reniers (koreografer dan penari), dan Barbara Steinitz (ilustrator). Kedua seniman ini berbagi minat untuk ‘menabrakkan’ dua bentuk seni yang berbeda, yakni seni tari dan seni rupa.
Kolaborasi pertama mereka menghasilkan Tweelicht yang dilakukan di State Theatre of Saarland di Sarrbruecken pada tahun 2002. Setelah itu, kedua seniman ini makin mengintensifkan kolaborasi artistik mereka dalam bentuk teater dan pertunjukan tari serta lokakarya. Salah satu hasil kolaborasi itu adalah koreografi Sketches for a Dream yang dilakukan di Teater Arkadas di Cologne.
Dalam pertunjukan tari In between Us, hubungan antara menari dan menggambar menunjukkan simbiosis yang unik. Ditampilkan perdana di Teater Orangerie, Cologne. Setelah itu dipentaskan di Tanzhaus Köln Interim, ART FAIR / TA.PE 21 dan DOCK11, Berlin.

Kolaborasi itu makin menggerakkan mereka untuk menjelajahi modus-modus pembauran artistik yang baru, sehingga menghasilkan bentuk-bentuk seni yang berbeda di atas panggung. Menurut Rubarb Dance & Art, jika bentuk seni bertumpang tindih, ia akan menjadi sumber inspirasi yang kaya. [] Abie | BandungOke.com

Al Irsyad Satya, Masjid Unik Karya Ridwan Kamil

Written By Kampus Kita Oke on Sabtu, 08 Februari 2014 | 08.06

PADALARANG -- Bila kebanyakan masjid identik dengan kubah dan menara, maka lain halnya dengan masjid satu ini yang terletak di Kota Baru Parahyangan, Padalarang. Masjid yang satu ini tidak memiliki kubah dan tidak juga berjendela. Masjid Al Irsyad Satya diresmikan pada Agustus 2010. Masjid ini dirancang khusus oleh Ridwan Kamil, yang kini menjadi Walikota Bandung.
“Masjid  Al Irsyad Satya dibangun pada 12 November 2009 dan selesai pada 9 Agustus 2010, bertepatan dengan 17 Ramadhan,” kata Dieri Hendriana (50) selaku Staf Pendidikan, Jumat (20/12).
Masjid yang dibangun di atas tanah seluas 1 ha ini, mampu menampung  1500 jamaah. Kepemilikan masjid ini sepenuhnya milik Yayasan Al Irsyad Satya, sebuah yayasan yang juga mendirikan Al Irsyad Satya Islamic School.
Selain bentuknya kubus menyerupai ka’bah, ada beberapa keunikan lainnya dari masjid ini seperti tidak adanya jendela masjid, mimbar, dan tempat imam shalat di atas kolam ikan, dan terdapat bola besar yang bertuliskan lafadz Allah. Tidak ada jendela masjid ini bukan berarti udara di dalamnya menjadi pengap.
Sebagai ventilasi udara, beberapa bagian dinding yang hanya tersusun dari batu batako ini dilubangi. Hasilnya udara di dalam masjid menjadi sejuk. Lubang ventilasi udara tersebut didesain membentuk sebuah kalimat tauhid. Sehingga bila malam hari, ketika lampu dinyalakan, akan nampak tulisan latin dari kalimat tauhid tersebut.
Pada langit-langit masjid terdapat 99 balok yang menggantung dan bertuliskan asmaul husna. Isi dari balok-balok tersebut merupakan lampu. Sehingga bila lampu dinyalakan akan tampak 99 asmaul husna dari langit-langit masjid.
Daya tarik lainnya dari masjid ini yaitu, terdapat bola hitam besar tepat di depan tempat imam memimpin shalat. Jika biasanya arah kiblat dihalang oleh tembok yang merupakan bagian dari bangunan masjid, lain halnya dengan masjid yang dibangun dengan anggaran 6,9 milyar ini. Pada bagian depan masjid (arah kiblat) dibiarkan terbuka dengan pemandangan langsung tertuju pada gunung Parahyangan. Hal ini yang membuat para jamaah betah berlama-lama di dalam masjid.
Jamaah masjid Al Irsyad Satya tidak hanya dari penduduk sekitar. Pria lulusan IAIN Bandung ini juga mengatakan bahwa jamaah (pengunjung) dari masjid ini tidak hanya dari masyarakat sekitar, beberapa turis manca negara seperi Autralia, Singapura, dan negara lainnya.
 “Bagus, aneh, beda dari yang lain”, kata Yeti (40) salah satu jamaah Majlis Ta’lim Annisa saat ditanya tanggapannya mengenai masjid tempat ia mengaji ini.

Masjid yang dulu sering dikunjungi Ridwan Kamil ini, telah meraih penghargaan dari BCI Asia sebagaiThe Best 5 World Building of The Year untuk kategori Bangunan Religi, versi Archdaily and Green Leadership Award pada tahun 2011. [] Anisyah A.F. | Jurnalistik UIN Bandung | BandungOke.com

Bandung BMX, Berprestasi Dunia

KOTA Bandung terkenal dengan anak mudanya yang aktif. Ini terbukti dengan banyaknya perkumpulan atau komunitas yang ada di Kota Kembang. Berbagai komunitas anak muda dapat mudah kita temui, seperti komunitas musik, otomotif, dan lain-lain.
Selain sebagai wadah untuk sekadar berkumpul dan mencari teman, komunitas juga bisa menjadi ajang menyalurkan hobi. Tak hanya itu, komunitas juga bisa menghasilkan prestasi.
Salah satu komunitas yang banyak menjadi pilihan anak muda Bandung adalah Komunitas Sepeda BMX. Bandung BMX adalah komunitas yang mewadahi anak-anak muda yang tertarik pada sepeda asal Amerika ini.
Bandung BMX terbentuk pada empat tahun lalu. Tepatnya pada 25 Februari. Komunitas tersebut mempunyai member sekitar tiga ratus orang, dari se- Bandung raya. Mereka setiap hari berkumpul dan latihan di GOR Saparua.
Eksistensi Bandung BMX tidak diragukan lagi di Kota Bandung. Terbukti dengan seringnya mereka tampil di berbagai acara, dan ikut serta dalam perlombaan. Sudah banyak prestasi yang dihasilkan komunitas yang satu ini, mulai dari tingkat kota sampai tingkat Asia. Bahkan tingkat dunia. Salah satu perlombaan yang pernah diikuti member-nya adalah X Games, kompetisi permainan ekstrim tingkat dunia.
Sebagai komunitas yang menampung kreativitas dan bakat anak muda Bandung, mereka mengharapkan peran serta dari pemerintah untuk mendukung kegiatan mereka dengan memberikan fasilitas untuk berlatih.

“Kami hanya menginginkan tempat latihan,” kata  Fahri, salah satu member Bandung BMX saat ditemui ketika mengsi acara Yamaha Rider Federation Indonesia, di Balai Kota Bandung, belum lama ini. [] Muhammad Nasrul | BandungOke.com

Gol Ferdinand, Kado untuk Ibu dan Istri

BANDUNG -- Kemenangan Persib Bandung atas Persita Tanggerang yang digelar di stadion Si Jalak Harupat, Rabu (05/02)  merupakan momen indah bagi semua bobotoh dan pemain. Tentunya juga bagi official Persib Bandung, karena tim kesayangan warga Jawa Barat ini berhasil menang, sekalipun dengan skor tipis 2-1.
Kegembiraan luar biasa juga tidak terkecuali terlihat pada raut wajah Ferdinand Alfred Sinaga. Pria asli didikan akademi sepabola Persib ini sangat bagus dalam pertandingan tersebut, sehingga berhasil membantu timnya untuk memenangkan pertandingan dalam lanjutan Indonesia Super League (ISL) 2014.
Ferdinand berhasil menjebloskan si kulit bundar ke dalam gawang Persita yang di kawal Yoggi Triana. Ia berhasil memanfaatkan umpan dari pemain senior Firman Utina pada menit ke-75.
Gol dalam pertandingan itu, diakui Ferdinand, sebagai persembahan untuk ibu tercinta sebagai kado ulang tahun untuk wanita yang telah melahirkan dan membesarkannya sampai bisa meraih cita-citanya menjadi pemain sepak bola profesional. Gol itu juga dipersembahkan untuk istrinya yang sedang mengandung 5 bulan.
"Kami semua terus berusaha mencetak gol, tetapi sulit. Namun, waktu pertandingan yang 90 menit memaksa kami harus terus berusaha bekerja sama untuk mencetak gol. Tidak peduli siapa yang mencetak gol yang penting team Persib tetap memenangkan pertandingan, dan gol yang saya cetak ini dipersembahkan untuk ibu saya yang berulang tahun ke-61 dan untuk istri saya yang sedang hamil 5 bulan," ujarnya, sambil melambaikan tangan kepada ibu dan istrinya yang menonton di tribun VVIP Stadion Si Jalak Harupat.

"Alhamdulillah pada pertandingan ini kami kembali mendapatkan poin 3, meski sempat ketinggalan 1-0. Akhirnya kami menang," ujarnya kepada wartawan.  [] Rizal Fadillah | BandunOke.com

Tak Hanya Pelabuan Ratu, Ada juga Ujung Genteng

SUKABUMILokasi pariwisata di Kabupaten Sukabumi tak hanya Pelabuhan Ratu, masih ada pantai terkenal lainya. Salah satunya pantai Ujung Genteng. Pantai ini merupakan saah satu tempat pariwisata menarik yang menawarkan keindahahan alam. Terlebih bagi Anda yang mempunyai hobby fotografi. Suasana yang goodlook sangat cocok untuk menghilangkan penat kita sehari-hari.
Pantai Ujung enteng banyak meyimpan panorama alam nan elok. Selain pasirnya yang putih dan masih alami, Anda juga dapat menikmati air laut yang terlihat biru jernih. Begitu banyak sudut keindahan pantai yang dapat dieksplorasi pada saat Anda berkunjung. Bahkan, jika hanya datang beberapa jam, rasanya tidak tidak cukup untuk menikmati keseluruhan suasana di pantai yang satu ini.
Ujung Genteng menawarkan pesisir pantai yang menarik seperti bersantai di tepi pantai atau pun memancing di sekitar pinggir laut. Kedalaman pantai yang begitu dangkal kita dapat melihat suasana dalam air, yang penuh terumbu karang yang masih alami, ikan-ikan, dan binatang lautnya.
Keindahannya tak perlu diragukan lagi. Pasirnya yang putih, ditimpali dengan pohon kelapa, yang akan menambah semarak suasana Anda ketika menghabiskan wisata di tempat ini. Terlebih di waktu senja.
Rute dari Bandung
Ujung Genteng terbilang pantai memiliki jarak tempuh jauh. Terlebih jika kita memulai aktivitas liburan dari Kota Bandung. Dari Bandung, jarak tempuhnya sekitar  215 km,  Anda bisa istirahat di beberapa titik seperti istirahat pertama, misalnya di Kota Sukabumi, dan yang kedua istirahat di daerah Jampang Surade.
Setelah kita memulai perjalanan dari Bandung menuju sukabumi, kita hanya akan melewati satu kabupaten saja, yaitu Cianjur. Waktu yang akan dihabiskan kemungkinan besar hanya sekitar 1,5 jam untuk Cianjur, Setelah itu 1,5 jam lagi menuju Kota Sukabumi, untuk memulai perjlanan panjang menuju Ujung Genteng.
Setelah  di Kota Sukabumi, saatnya Anda menuju  tujuan pantai Ujung Genteng,  yang dengan melewati tiga kecamatan. Mula-mula kita akan melewati  Kecematan Jampang Tengah waktu yang kita habiskan untuk ke kecematan pertama kurang lebih sekitar 1 jam, karena jalan masih terbilang kurang bagus.
Kecamatan Jampang Kulon menjadi rute selanjutnya. Di wilayah ini kemungkinan besar Anda tidak akan banyak menemukan jalan yang rusak, pasalnya sudah diperbaiki  pemerintah setempat. Akan tetapi, rute ini perlu konsentrasi,  karena jalannya cukup berkelok. Di sini perjalanan ini, Anda akan disuguhi pemandangan dan bukit-bukit kecil yang indah nan menawan.
Saat berkendara pada perjalanan liburan, perlu banyak konsentrasi. Terlebih saat menuju Jampang Surade ini, karena Anda akan melewati jalan curam dan berkelok-kelok. Akan tetapi, Anda akan disuguhi pemandangan kebun teh di sekitar jalan. Di wilayah ini juga banyak anak-anak yang masih menggunakan alat permainan tradisional di sekitar jalan. Salah satunya Egrang. Ini tentunya dapat menjadi liburan Anda yang berbeda dengan liburan sebelumnya.

Perjalanan kian dekat. Ujung Genteng, dari Surade hanya   menempuh  jarak 17 km saja. Dengan jalan yang sudah baik, maka jarak sejauh itu tidak akan terasa jauh. Suasana di daerah tersebut umumnya sudah ramai, kendati memang ada beberapa tempat masih sepi. Saat berada Anda di Ujung Genteng, ini waktu tepat untuk memilih tempat wisata yang ingin kita singgahi. seperti tempat penangkaran penyu, atau hanya sekadar bermain di pinggir pantai saja. [] M. Rizki T.S | BandungOke.com

Ini Dia Pesona Indah Curug Cikaso


SUKABUMI - Lagi-lagi Kabupaten Sukabumi mempunyai tempat wisata yang membuat mata kita terkagum akan keindahanya. Selain pantai selatan yang terkenal dengan ikan dan gelombang ombaknya, sekarang saatnya kita untuk melihat betapa menariknya sebuah curug yang terletak di Kabupaten Jampang Surade.
Curug Cikaso namanya. Curug ini merupakan aliran air dari anak sungai Cikaso yang bernama Cicurug, akan tetapi warga setempat dan kebanyakan orang menyebut curug ini dengan sebutan Curug Cikaso. Curug ini mempunyai tiga titik air terjun yang berdampingan satu sama lain. Namun satu lagi, curug yang terletak di bagian lainnya tidak tampak jelas, Karena curug ini tersembunyi, dengan tebing yang menghadap ke timur.
Suasana di sekitar curug begitu menghibur, terlebih arus airnya yang tidak begitu deras membuat sebagian pengunjung memberanikan diri untuk berenang atau bermain air saja di sebagian bebatuan yang berada di pinggir sungai. Selain itu, warna air yang terdapat di Curug Cikaso ini berwarna hijau kebiru-biruan yang membuat rasa penasaran untuk berenang pun semakin menjadi-jadi.
Masing-masing air terjun mempunyai nama masing-masing, yang kiri bernama Curug Asepan, tengah bernama Curug Meong, dan kanan curug yang letaknya tersembunyi ini bernama Curug Aki. Lalu ketiga curug ini mempunyai ketinggian kurang lebih 80 meter dan lebar tebingnya sekitar 100 meter.
Lokasi Curug Cikaso
Jarak untuk curug Cikaso ini hanya 8 Km saja dari Jampang Surade. Dengan kondisi jalan yang sudah baik, dapat ditempuh kurang lebih sekitar 15 menit saja. Lalu setelah sampai di Curug Cikaso kita akan membayar jasa parkir, dan pihak pengelola curug tersebut dengan sebesar Rp. 7000. Setelah itu kita akan diberikan pilihan untuk jasa transportasi menuju curug tersebut.
Jika kita menggunakan jasa kapal cukup dengan harga Rp. 25.000 kita akan mendapatkan travelling menuju arah tersebut dengan jalur khusus sungai. Akan tetapi, jika kita tidak menggunakan kapal, dengan berjalan kaki pun tidak kalah menariknya. Karena kita akan disuguhi pemandangan berupa hamparan sawah hijau dalam perjalanan kita. [] Muhammad Rizki T.S | BandungOke.com

Logo Oke Media Network


Populer

Komentar

Terbaru

BandungOke News

 
Support : Creating Website | Johny Template | Mas Template
Copyright © 2011. INI DIA OKE - All Rights Reserved
Template Created by Creating Website Published by Mas Template
Proudly powered by Blogger